6 Budaya Jawa Timur yang Terkenal
6 Budaya Jawa Timur yang Terkenal, Jawa Timur tidak hanya dikenal karena keindahan alamnya, tetapi juga memiliki budaya dan adat istiadat yang khas dan berbeda dari wilayah lain di Indonesia. Budaya Jawa Timur mencerminkan kearifan lokal serta nilai-nilai luhur yang masih dilestarikan hingga kini.
Masyarakat Jawa Timur mewarisi budaya ini secara turun-temurun dan menjadikannya bagian tak terpisahkan dari kehidupan sosial mereka.
Daftar Budaya Jawa Timur yang Terkenal
Setiap provinsi di Indonesia memiliki budaya yang kaya dan beragam, tak terkecuali Jawa Timur. Beragam budaya di Jawa Timur mencerminkan identitas lokal yang terus dilestarikan oleh para pewarisnya. Berikut enam budaya paling dikenal dari wilayah ini:
1. Reog Ponorogo
Siapa yang tidak mengenal Reog Ponorogo? Kesenian tradisional ini berasal dari Kabupaten Ponorogo dan telah terkenal tidak hanya di Jawa Timur, tetapi juga di tingkat nasional bahkan internasional.
Selain itu, pertunjukan Reog juga diiringi oleh penari kuda lumping (jatilan) yang mencerminkan pasukan dari Kerajaan Majapahit.
2. Yadnya Kasada
Yadnya Kasada atau Pujan Kasada merupakan tradisi khas Suku Tengger di kawasan Gunung Bromo.
Berdasarkan buku Mendaras Puja, Mengepak Rekreasi: Kekuatan Gastro-Sastra Wisata (Sony Sukmawan dkk., 2022:2–4), Yadnya Kasada memiliki kisah legendaris tentang Raden Dewa Kusuma, putra ke-25 dari pasangan Roro Anteng dan Joko Seger, yang mengorbankan diri ke kawah Gunung Bromo demi memenuhi janji leluhur.
3. Karapan Sapi
Karapan Sapi merupakan tradisi balap sapi yang berasal dari Madura. Para peternak melatih sapi-sapi secara khusus agar mampu berlari cepat di lintasan sepanjang sekitar 100 meter.
Selain sebagai hiburan rakyat, Karapan Sapi juga menjadi ajang prestise dan kebanggaan masyarakat Madura. Acara ini kerap diselenggarakan dalam festival tahunan yang menarik perhatian wisatawan.
4. Larung Sembonyo
Masyarakat pesisir Trenggalek, terutama di sekitar Pantai Prigi, rutin menggelar tradisi Larung Sembonyo sebagai upacara sedekah laut.
Upacara ini bertujuan untuk mengungkapkan rasa syukur atas hasil laut yang melimpah dan sebagai bentuk penghormatan terhadap laut.
5. Rumah Adat Joglo
Joglo merupakan salah satu budaya arsitektur khas Jawa Timur. Rumah ini memiliki ciri khas atap berbentuk limasan yang besar dan menyerupai gunung.
Dulu, kalangan bangsawan membangun rumah Joglo sebagai simbol status sosial. Seiring waktu, masyarakat luas ikut melestarikannya hingga rumah ini menjadi ikon budaya Jawa Timur.
6. Tari Gandrung
Masyarakat Banyuwangi masih melestarikan Tari Gandrung dan sering menampilkannya dalam berbagai acara budaya.
Tarian ini melambangkan penghormatan kepada Dewi Sri, dewi kesuburan dalam kepercayaan masyarakat. Penari Gandrung biasanya memakai pakaian beludru, mengenakan mahkota omprok di kepala, dan menari sambil memainkan irama musik tradisional seperti kempul dan gong.
Penutup
“Budaya Jawa Timur mencerminkan kekayaan warisan leluhur bangsa Indonesia. Melestarikan budaya ini tidak hanya memperkuat identitas lokal, tetapi juga menjadi daya tarik wisata dan kebanggaan nasional.
Baca Juga : Seni dan Budaya Lainnya.